Tertidurlah yang diujung
sana
Walau pening menjadi
kawan malam ini,
Terlelaplah yang sedang
meradang gulana
Meski cerita sebatas
penyampaian lewat udara,
Tangkupkan saja tangan
di dadanya,
Semuanya akan baik-baik
saja,
Lupakan aku, sejenak
saja
Biarkan bintang yang
menjadi teman untuk bercanda,
Bulan sedang angkuh
untuk bercengkrama—biarkan saja dulu ia begitu, karena diserang cemburu.
Tertidurlah yang
diujung sana,
Salam kasihku,
Teruntuk penjarah hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar