Menjalani hari-hari ini membawa saya pada sebuah fenomena yang disajikan melalui media, tulisan-tulisan dan cerita di kalangan masyarakat umum tentang "generasi perubahan". Yaitu, generasi yang berubah dan merubah apa yang telah terjadi dan pernah dialami menjadi berbeda.
Di tiap generasi pasti akan ada cerita dan peristiwa yang terjadi tentunya dilakoni oleh orang-orang yang hadir pada masa tersebut.
Nah, mendefinisikan generasi perubahan melalui beberapa hal yang saya sebutkan sebelumnya, sangat sering dikisahkan tentang, "apa yang tidak aku alami, akan 'kulakukan kepada generasi berikutnya, supaya mereka bisa merasakan yang tidak bisa aku alami dulu", tentunya konteks ini dalam lingkup kenangan indah dan kebahagiaan dari rasa disayangi atau diperhatikan.
Kerap kali orang berbagi tentang hal-hal indah pada masa lalu yang mereka dambakan, namun, tidak mereka dapat, sehingga saat mereka ada di posisi sekarang mereka akan memberikan perhatian dan kenangan indah kepada generasi berikutnya.
Perhatian kepada anak dan memberikan kasih sayang kepada generasi berikut menjadi tren untuk menghentikan rasa "tidak diperhatikan" yang turun temurun dirasakan generasi-generasi hasil dari masa lalu ini.
Apakah sikap kita saat ini adalah hasil dari masa lalu?
Apakah kita yang merasa kurang bahagia akan memberikan rasa sakit yang sama kepada generasi berikutnya?
Melalui tren yang marak disajikan saat ini, kita memilih untuk menghentikan rasa kurang bahagia tersebut dan memilih untuk memberi kebahagiaan. Semoga apa yang baik bisa kita berikan dan keburukan sebisa mungkin tidak kita wariskan.
Menjadi generasi perubahan sedang gencar dilakoni, semoga generasi berikut akan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar