Senin, 15 Oktober 2018

Bicara Pada Bayang



Dua, tiga..
Rintik hujan siang mengganggu hangatnya sinar mentari.
Empat, lima..
Mengapa kita sulit bersama, kenapa sukar bersatu dalam rasa sama?

Kesepahaman.

Kesepakatan.

Tak sepakat untuk saling paham.

Lelah..
Apakah arti dari yang sudah lelah?
Perjuangkan? Iya, mungkin.
Sebab kitalah insan yang berjanji di bawah redupnya langit malam. Bersaksikan bulan sebagai sandaran sebuah janji, yang pastinya kita impikan sebagai harapan.
Cinta, itulah kesepakatan yang coba kita satukan. Ah, tidak.. kita coba bersatu dalam kapal pesiar yang lesatnya laju, yaitu Cinta...

Cinta,
Lupa aku pada hal yang satu itu maknanya.
Siang aku gerah karena cinta.
Malam aku gundah, sebabnya si Cinta.
Diam dan diam,

Banyak yang cerita dalam diam dan gumamnya perasaan luka karena si Cinta itu juga.
Pertemuan, diakhiri perpisahan.
Kehadiran, tergantikan bayang.

Apakah bisa kita sampaikan tentang si bawang pelengkap bumbu kehidupan ini?
Tanpanya akan terasa kurang dalam berjalannya kehidupan..

Piraq, 15 Oktober 2018
Tulisan ini aku torehkan saat malam menghampiri.
Kutujukan pada si Pujaan hati, untuk menjadi kisah padanya.
o
n
o
t
r
a
H
y
k
g
n
e
H