Yang berpeluh memaksa diri
Meringis sambil tersenyum coba berseri
Kamu yang berlari menerjang sengat terik mentari, tak peduli meski akan mati
Kamu lupakan diri hingga tidak dikenali,
Dalam senyapnya perasaan yang kau padamkan, kau menjerit
Mengapa begitu menyiksa diri?
Tatap matamu menerawang,
Nun jauh di seberang sana
Kau hanya ingin menghilang, meski dipenuhi bimbang
Menyalahi diri, meski masih peduli
Mencoba mati, demi lupakan hidup
Menjalani pilu, sebab merindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar